Selasa, 19 Maret 2013

Catatan Bob Sadino


Terima kasih semuanya, saya sudah membaca pesan-pesan dari sahabat semua, ada yg berdoa agar saya diberi kesehatan dan ada pula yg minta nasehat dan minta duit buat modal usaha, semuanya sekali lagi saya ucapkan Terima kasih.

Secara umum, saya respons sebagai berikut :
1. Ingat...saya bisa hingga seperti ini dari jualan telur. Hingga seperti sekarang yg kalian lihat, adalah proses selama 40tahun, saya ulangi sekali lagi, saya perlu proses 40 tahun.

2. Saya tidak meminta bantuan modal dari siapapun, baik kpd saudara kandung saya. hingga siapapun.

3. Saya tidak menjual belas kasihan kepada siapa pun.

4. Dulu saya tidak ada yg memberikan motivasi, dulu belum ada contoh nyata kehidupan yg berhasil, sebaliknya sekarang banyak contoh, banyak motivasi justru melahirkan generasi yg cengeng (bagi yg suka meminta-minta), mintalah pada diri mu sendiri agar lebih Tegar, lebih Taat, Lebih Ihklas dalam menjalani hidup.

5. Anda perlu membaca diri sendiri, adakah Saudaramu yg usianya sudah seumur dengan saya dan apa aktifitasnya sekarang dan mengapa, silahkan jawab untuk kemajuan diri mu sendiri, untuk dijadikan warisan yg berharga.

Terima kasih

By : Bob Sadino

Minggu, 10 Februari 2013

Seni Berbisnis


Ada yang memandang bisnis sebagai jembatan menuju kaya raya dan gemerlap. Ada pula yang melihat bisnis sebagai instrumen mengumpulkan uang dan digunakan untuk kaum fakir. Ada yang melihat bisnis bukan semata sebagai cara meraih laba, tetapi sebagai seni dan pentas untuk berekspresi. Para penganut paham yang terakhir ini biasanya akan menjalani bisnis dengan penuh sukacita. Bisnis dijalani karena senang, tidak semata karena akan memperoleh uang sebab berbisnis memang perlu seni. Berbisnis mesti dilakukan dengan sukacita, penuh senyum, dan tawa. Kalau tidak ada pembeli? Tetap saja tertawa sambil mencari jalan keluar