Minggu, 10 Februari 2013

Seni Berbisnis


Ada yang memandang bisnis sebagai jembatan menuju kaya raya dan gemerlap. Ada pula yang melihat bisnis sebagai instrumen mengumpulkan uang dan digunakan untuk kaum fakir. Ada yang melihat bisnis bukan semata sebagai cara meraih laba, tetapi sebagai seni dan pentas untuk berekspresi. Para penganut paham yang terakhir ini biasanya akan menjalani bisnis dengan penuh sukacita. Bisnis dijalani karena senang, tidak semata karena akan memperoleh uang sebab berbisnis memang perlu seni. Berbisnis mesti dilakukan dengan sukacita, penuh senyum, dan tawa. Kalau tidak ada pembeli? Tetap saja tertawa sambil mencari jalan keluar